Senin, 20 November 2017

The Digital Divide

Menurut Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

Digital divide yaitu istilah yang digunakan untuk menerangkan jurang perbedaan antara mereka yang mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi modern, dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi tersebut.

Digital divide mempunyai arti sebagai kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam hal kesempatan atas akses teknologi informasi dan komunikasi/TIK (information and communication technologies/ ICT) atau telematika dan penggunaan internet untuk beragam aktivitas. Jadi, digital divide atau “kesenjangan digital” sebenarnya mencerminkan beragam kesenjangan dalam pemanfaatan telematika dan akibat perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara dan/atau antar Negara.
Perkembangan teknologi banyak mempengaruhi beragam tatanan kehidupan masyarakat. Pada dasarnya, telematika dinilai sangat penting tak saja karena potensi generiknya sebagai productivity tool dalam penciptaan nilai tambah tetapi juga enabling tool bagi (hampir) semua masyarakat. Karenanya, kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan persoalan kesenjangan baru dalam masyarakat atau memperparah persoalan kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok masyarakat/ daerah yang relatif tertinggal. Digital divide atau senjang digital mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang dapat mengakses teknologi informasi (TI) dan mereka yang tidak dapat melakukannya. Ketakseimbangan ini bisa berupa ketakseimbangan yang bersifat fisik (tidak mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI lain) atau yang bersifat keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital. Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka senjang digital dapat dikaitkan dengan perbedaan sosial-ekonomi (kaya/miskin), generasi (tua/muda), atau geografis (perkotaan/pedesaan). Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak terpisahkannya Internet dengan TI, maka digital divide mencakup juga ketakseimbangan akses terhadap dunia maya.

 Dampak Positif Digital Devide

Dampak positif kesenjangan digital bagi sebagian orang yang belum mengenal atau menerapkan teknologi adalah masyarakat dapat termotifasi untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan teknologi masa kini yang dapat menyatukan atau menggabungkan berbagai informasi, data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern.
Dengan menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan computer canggih, Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia. Kemajuan peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad informasi ini telah memudahkan manusia berkomunikasi antara satu dengan lainnya.

 Dampak Negatif Digital Devide

Dampak negatif kesenjangan digital adalah bagi mereka yang mampu menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin.
Kemajuan Teknologi Informasi itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman, bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan Negatif, ibarat sebilah pisau, tergantung pemakainnya. Bila digunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh ditangan orang jahat akan membahayakan orang lain. Misalnya ; Pembobolan Kartu Kredit. pembobolan kartu kredit (Credit Card Fraud) dengan modus mencuri dan memalsukan kartu kredit. Perbuatan ini menimbulkan kerugian pada pemilik kartu Bank penerbit bahkan merugikan Negara.
Digital Divide tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan akses terhadap teknologi itu sendiri, karena kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan persoalan kesenjangan baru dalam masyarakat atau memperparah persoalan kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok masyarakat/ daerah yang relatif tertinggal. Digital divide atau senjang digital mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang dapat mengakses teknologi informasi (TI) dan mereka yang tidak dapat melakukannya. Ketakseimbangan ini bisa berupa ketakseimbangan yang bersifat fisik (tidak mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI lain) atau yang bersifat keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital. Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka senjang digital dapat dikaitkan dengan perbedaan sosial-ekonomi (kaya/miskin), generasi (tua/muda), atau geografis (perkotaan/pedesaan). Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak terpisahkannya Internet dengan TI, maka digital divide mencakup juga ketakseimbangan akses terhadap dunia maya.dan faktor-faktor yang haus diperhatikan sekarang ini persaingan Digital Devide.

 Solusi Mengurangi Digital Devide

1.  Langkah yang terbaik untuk mengurangi kesejangan digital adalah menyiapkan masyarakat untuk bisa menangani, menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi masyarakat untuk menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi bagi diri mereka sendiri akan lebih efektif dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola informasi dengan baik. Dengan kemajuan teknologi informasi seseorang atau masyarakat akan mendapat kemudahan akses untuk menggunakan dan memperoleh informasi. Misalnya dengan mengadakan penyuluhan kesekolah-sekolah tentang penggunaan Internet.

2.  Pembangunan fasilitas telekomunikasi antara kota dan desa, sehingga setiap masyarakat yang ingin mengakses informasi dapat tercapai dengan tersedianya fasilitas telekomunikasi yang memadai. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam mengurangi digital divide. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa. Secara singkat solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi digital divide, yaitu :
a.      Penyedian infrastruktur yang memadai;
b.      Memberikan penyuluhan tentang kemajuan teknologi informasi

c.       Pembangunan fasilitas telekomunikasi antara kota dan desa.

Minggu, 15 Oktober 2017

Digital Television High Definitions



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : 
Televisi adalah sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar; pesawat penerima gambar siaran televisi. 


Pengertian Digital Televisi
Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Dari sebuah sumber menyatakan bahwa saat ini penggunaan perangkat televisi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan media informasi lain, yaitu 55% dari seluruh jumlah keluarga di Indonesia itu memiliki TV atau terdapat 40 juta pemirsa TV, maka dapat dinyatakan bahwa media TV merupakan sarana yang paling tepat untuk digunakan sebagai distribusi dan diseminasi informasi di Indonesia. Misalnya siaran berita sebagai media untuk memberikan informasi.
Hal tersebut dikarenakan oleh perkembangan televisi yang relatif maju, dengan berbagai fasilitas canggih, televisi mampu “menyihir” pemirsa. Seperti misalnya, dengan sound stereo dan kualitas gambar yang berkualitas, kini kita bisa membuat “Home Theater” sehingga kita dapat menjadikan rumah sebagai “bioskop”. Tetapi, mungkin digital televisi inin memiliki kekurangan. Dengan keterbatasan alokasi frekuensi yang digunakan untuk penyiaran media TV, tentunya akan mengakibatkan jumlah informasi yang diperoleh masyarakat melalui siaran TV menjadi terbatas dan kurang berimbang. Maka tak sedikit juga masyarakat yang menggunakan teknologi internet untuk mendapatkan informasi yang akurat. Pemerintah pun juga melakukan sebuah “imigrasi” dari siaran TV analog ke siaran TV Digital.
Selain alasan di atas, pengembangan televisi digital antara lain dikarenakan:
• Perubahan lingkungan eksternal, antara lain:
1. Pasar TV analog yang sudah jenuh
2. Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel

• Perkembangan teknologi, misalnya:
1. Teknologi pemrosesan sinyal digital
2. Teknologi transmisi digital
3. Teknologi semikonduktor
4. Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi


History of Digital Television
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
·                     1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
·                     1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrikdengan resolusi 18 garis.
·                     1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
·                     1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
·                     1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
·                     1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
·                     1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
·                     1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
·                     1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
·                     1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
·                     1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
·                     1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
·                     1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
·                     1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
·                     1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
·                     1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
·                     1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
·                     1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
·                     Dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Memang benar banyak sebagian orang mengatakan kalau gambar yang dihasilkan TV LCD dan Plasma memiliki resolusi yang lebih tinggi. Tetapi kekurangannya adalah masa atau umur TV tersebut tidak dapat berumur panjang jika kita memakainya terus-menerus.
Seluruh dunia saat ini sedang memulai percobaan untuk meninggalkan TV Analog. Hal ini kira-kira mungkin akan berlangsung sampai 5 tahunan ke depan. Di Jerman, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2003 lalu untuk kota Berlin dan 2005 untuk Munich. Sedangkan negara-negara lainnya baru berencana mulai tahun 2010. Di Amerika, Kongres menetapkan tahun 2009 sebagai “hari selamat tinggal” bagi TV Analog Amerika. Tahun 2010, Perancis juga akan menerapkan hal yang sama. Di Inggris, akhir tahun 2005 kemarin dilakukan percobaan untuk mematikan beberapa siaran analog. Hal ini untuk memastikan bahwa pematian total sistem analog bisa dilakukan pada tahun 2012 (sehingga tidak shock).
Jepang sebagai salah satu negara elektronik maju dunia, merencanakan era TV Digital Jepang pada tahun 2011, walaupun tahun ini pun sudah dilakukan siaran percobaan TV Digital oleh beberapa stasiun TV di Tokyo, Nagoya, dan Osaka. Untuk yang bermukim di Jepang, silakan lihat dan bedakan TV Digital di stasiun-stasiun besar. Bagi produsen alat-alat elektronik, kabar ini bisa merupakan “angin segar” untuk kelangsungan bisnis lima tahunan mendatang, sedangkan kepada konsumen di Jepang, siap-siap saja menyisihkan sedikit uang belanja menjelang 2011 untuk membeli tambahan receiver digital yang baru.

Sistem Penyiaran TV Digital 
Bagaimana sih sebenarnya sistem penyiaran dari TV digital? Stasiun TV memanfaatkan sistem teknologi penyiaran dengan teknologi digital, khususnya pada sistem perangkat studio untuk memproduksi program, mengedit, merekam dan menyimpan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit yang dimanfaatkan sebagai siaran TV. Sistem transmisi digital melalui satelit ini menggunakan standar yang disebut DVB-T (Digital Video Broadcasting Satellite).

TV digital mempunyai tiga sistem standart yaitu:
• DVT (Digital Television), sistem yang berlaku di Amerika;
• DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Eropa; dan
• ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Jepang.


Dampak Penyiaran TV Digital
Digital Televisi tentunya memiliki dampak positif dan negatif, dampaknya seperti : 
Dampak Positif
• Kualitas gambar yang lebih halus dan tajam,
• Pengurangan terhadap efek noise,
• Kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code, serta mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak (misalnya di mobil, bus, maupun kereta api).
• Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.

Dampak Negatif
• Regulasi bidang penyiaran yang harus diperbaiki,
• Standardisasi yang harus segera ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan,
• Industri pendukung yang harus segera disiapkan baik perangkat maupun kontennya.
• Jika kanal TV digital ini diberikan secara sembarangan kepada pendatang baru, selain penyelenggara TV siaran digital terrestrial harus membangun sendiri infrastruktur dari nol, maka kesempatan bagi penyelenggara TV analog terkenal seperti TVRI, 5 stasiun TV swasta terkenal dan 5 stasiun baru untuk berubah menjadi TV digital di kemudian hari, tampaknya akan sulit karena kanal frekuensinya sudah habis.


Konsekuensi Era TV Digital
Ketika kita ingin mencoba sesuatu yang baru, pasti ada konsekuensi-nya, begitu juga dengan televisi, kita melakukan transmisi dari analog television ke digital television tentu ada konsekuensinya. Untuk dapat menikmati digital television, kita perlu pesawat televisi baru atau setidaknya TV tuner baru yang harganya berkisar 10.000 yen (sekitar satu juta rupiah). Namun harga tersebut bukan harga mati yang tidak bisa ditawar alias bukan masalah yang besar dalam menyongsong datangnya digital television beberapa tahun lagi (meski harga pada tahun 2006 ini, Tuner TV Digital di pasaran Jepang masih sekitar 25.000 – 50.000 yen).
Kemudian sedikit yang membedakan analog television dan digitaltelevisionFast Fourier Transform (FFT), Viterbi decoding dan equalization di penerima, maka digital television ini akan sedikit terlambat beberapa detik dibandingkan analog television. Ketika TV analog sudah menampilkan gambar baru, maka TV Digital masih beberapa detik menampilkan gambar sebelumnya. Namun penulis menilai ini bukan halangan besar bagi diimplementasikannya TV Digital. adalah dalam sistem pemrosesan sinyalnya. Pada sistem digital, karena diperlukan tambahan proses misalnya

Sistem Pemancar TV Digital
Di seluruh dunia ada 3 standar digital television yaitu DTV (Digital Television, standar di USA), DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial, standar di Eropa) dan ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial, standar di Jepang). Semua standar di atas berbasiskan OFDM dengan error correcting code reed Solomondan/atau convolutional coding dan audio codingnya adalah MPEG-2 Audio AAC untuk ISDB-T dan DTV dan MPEG-1 layer2 untuk DVB-T.
ISDB-T yang merupakan satu dari dua saudaranya yaitu ISDB-S (untuk transmisi lewat kabel) dan ISDB-S (untuk satelit), juga bisa diaplikasikan pada sistem dengan bandwidth 6,7MHz dan 8MHz.
Fleksibilitas ISDB-T bisa kita lihat juga dari mode yang dipakai yaitu mode 1 untuk aplikasi mobile SDTV, mode 2 untuk aplikasi penerima yang mobile dan fixed HDTV/SDTV dan Mode 3 untuk yang khusus penerima fixed HDTV/SDTV. Semua data modulasi fleksible untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Kemudian perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut TMCC (Transmission and Multiplexing Configuration Control).



Kamis, 13 April 2017

CARA MENAMPILKAN DATABASE MYSQL PADA VISUAL BASIC 6.0

                Saya akan membuat tutorial sederhana membuat database dari MYSQL dan Visual Basic
Pertama saya membuat database nya terlebih dahulu di mysql, database ini lah yang akan kita masukan ke dalam visual basic.



           
Setelah saya membuat database. Untuk awal-awal sebelum mengkoneksikannya kita terlebih dahulu menginstal mysql conector odbc 32- bit untuk untuk bisa menghubungkan dari mysql pada visual basic.
Untuk langkah pertama kita harus membuka control panel terlebih dahulu lalu search  administrative tools, lalu pilih  ODBC data source (32-bit)




Lalu setelah itu klik system DSN lalu klik add

Lalu cari yang bertuliskan MySQL ODBC 5.3 ANSI Driver, dan klik untuk membukanya



Lalu akan tampil seperti gambar dibawah ini, lalu isi kan data source sesuai data yang ingin dibuat, lalu isi TCP dengan “localhost”  lalu masukkan user dan password sesuai dengan user dan password mysql yang telah anda buat, pilih database yang telah dibuat di mysql, click Test, jika sukses, maka databasenya sudah terkoneksi.












Setelah itu buka visual basic 6.0 , lalu buatlah form untuk tampilan programnya, untuk formnya, saya membuat 3 form yaitu program input data, main menu, dan profil






            Pada form1 saya menambahkan 8 label , 8 text box, 4 comand, 1 data grid , dan 1 adodc,
Cara menampilkan supaya ada data grid dan adodc di toolbox dengan Click kanan pada toolbox  pilih Components, lalu pilih Microsoft ADO Data Control 6.0 (OLEDB) dan Microsoft Data Grid Control 6.0 (OLEDB). Seperti gambar dibawah ini, Lalu klik OK, dan akan muncul 2 tools baru pada toolbox, yaitu Data dan adodc .


 Lalu klik OK, dan akan muncul 2 tools baru pada toolbox, yaitu Data dan adodc





Selanjutnya, klik kanan pada Adodc1, lalu pilihh ADODC Properties, pilih Use Connection String, pilih Build, lalu akan muncul window baru. Pada tab Provider, pilih Microsoft OLE DB Provider for ODBC Drivers.

Lalu pilih Use data source name, isi data source name sesuai dengan nama database yang telah dibuat di mysql,masukkan username dan password sesuai dengan username dan password yang telah anda buat, lalu pilih database yang telah anda buat di mysql, Test Connection, jika sukses maka sudah berhasil, klik OK.



Selanjutnya pada tab Record Source, di command type, pilih 8-adCmdUnknow, lalu pada command text tuliskan ( select * from ….. ;) isi titik sesuai nama yang anda buat di MySQL, sebagi contoh untuk tabel yang sudah saya buat adalah “ select * from karyawan;” jangan lupa untuk memberikan titik koma pada akhir kalimat. Lalu klik OK



Lalu Klik DataGrid yang telah dibuat, lalu lihat ke project explorer (terletak disebelah kanan), lalu cari DataSource pada tab Alphabetic, lalu pilih Adodc1 agar data yang didalam Data Grid adalah data yang sudah dikoneksikan tadi.


            Lalu saya akan menjelaskan isi kodingan pada  setiap form yang sudah saya buat yang pertama form 2 yang tampilannya ada 2 commandButton yaitu ada PROFIL dan MENU


Gambar dibawah ini adalah codingan pada buttom di form 2 :

Pada command profil, jika tombol PROFIL di klik, maka Form2 akan disembunyikan, dan akan muncul Form3.
Pada command menu, jika tombol MENU di klik, maka Form2 akan disembunyikan, dan akan muncul Form1.


           
            Lalu form 3 saya menambahkan profil diri saya sendiri, dan saya menambahkan 1 command button yaitu tombol OK.

           
            Gambar dibawah ini adalah codingan pada buttom di form 3 :

            Pada commandButton OK , jika tombol Ok di klik maka form 3 akan ditutup dan akan muncul form 2





            Lalu form 1 ada 4 commanButton yaitu Simpan,Update,Hapus, dan End.


Gambar dibawah ini adalah codingan pada buttom di form 1 :


            Pada command 1 yaitu simpan Pada saat buttom SIMPAN di klik, maka data yang telah diisi dalam text box (NIP, Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Tunjangan, Gaji, dan Nomor HP) akan langsung masuk kedalam database.
            Pada command 2 yaitu Sebelum buttom UPDATE di klik, anda harus memilih dahulu siapa yang ingin anda ganti datanya, lalu isi data baru didalam text box, jika telah diisi semua, maka baru di klik command UPDATE nya.
            Pada command 3 yaitu command HAPUS, anda akan menghapus 1 data dari data yang telah dibuat, sebelum anda klik command HAPUS anda harus memilih dahulu yang mana yang ingin anda hapus dari data yang telah dibuat, setelah memilih, barulah anda klik buttom HAPUS, maka data yang dipilih akan langsung terhapus.
            Pada command 4 yaitu END, jika buttom END di klik maka tampilan yang ada di form 1 akan keluar.


OUTPUT